Arsy Berguncang Ketika Kematian Sa'ad
‘Arsy Berguncang Karena Kematian Sa’d
عَنْ
جَابِرٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اِهْتَزَّ عَرْشُ الرَّحْمَنِ لِمَوْتِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ
)رواه البخارى 3519 ومسلم 4512 ,باب مناقب سعد بن معاذ رضى الله عنه(
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu
berkata, Bersada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “’Arsy Allah
Ar-Rahman berguncang dengan kematian Sa’d bin Mu’adz.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Ini adalah sebuah catatan
ringkas riwayat hidup seorang tokoh terkemuka umat ini, sirah seorang
pahlawan dan kesatria. Dia adalah salah seorang tokoh sahabat yang mulia
dari shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Kita akan memetik
pelajaran berharga dan harum dari perjalanan hidupnya.
Shahabat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini adalah seorang pahlawan
dalam perang Badr, Uhud dan Khandaq. Beliau orang yang tidak begitu
menghiraukan celaan orang lain pada saat berdakwah di jalan Allah. Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memberitahukan bahwa dia termasuk
seorang penghuni surga. ‘Arsy Allah yang Maha Rahman bergetar karena
kematiannya. Beliau masuk Islam di Madinah di tangan Mush’ab bin Umair
radhiyallahu ‘anhu.
Ibnu Hajar berkata, ‘Dia adalah orang yang paling banyak berkahnya di dalam Islam dan dia memiliki keutamaan yang luar biasa.’
Siapakah dia????? Dialah sahabat Sa’ad bin Muadz radhiyallahu ‘anhu.
Biografi
Imam
Al-Dzahabi menuliskan riwayat hidup beliau: Pemimpin besar bernama
Al-Syahid Abu Amru Sa’d bin Mu’adz bin Al-Nu’man Al-Anshori Al-Ausi
al-Asyhali. Dia seorang lelaki dengan kulit putih, berpostur tubuh
tinggi, gagah, berwajah rupawan dan berjenggot indah (Siar A’lamun
Nubala: 11/279)
Kisah masuk islamnya
Hidayatut
taufik menembus keimanan Sa’ad bin Mu’adz melalui dakwah yang
disampaikan Mush’ab bin ‘Umair. Beliau adalah utusan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam ke Yatsrib/ Madinah. Atas izin Allah dengan
cahaya Islam yang memancar di wajahnya dan lisan yang terbimbing, dua
tokoh besar Madinah yaitu Sa’ad bin Mu’adz dan Usaid bin Hudhair masuk
Islam.
Atas kemurahan-Nya juga
keislaman Sa’ad bin Mu’adz diikuti oleh seluruh bani Abdul Asyhal, dan
di hari itu tidak ada seorangpun yang membantah seruannya hingga sebelum
matahari terbenam. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar.Setelah
masuk islam oleh tangan Mus’ab bin Umar, beliau langsung berdakwah pada
kaumnya yaitu Bani Asyhal.
Ibnu
Ishaq berkata: Pada saat dia masuk Islam dia berdiri di hadapan kaumnya
dan berkata: Wahai bani Abdil Asyhal, bagaimanakah pendapat kalian
tentang diriku? Mereka berkata: Anda adalah pemimpin kami dan orang yang
paling baik keturunannya. Dia berkata: Sesungguhnya kalian haram
berbicara denganku baik yang laki-laki atau yang perempuan sehingga
kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Ibnu Ishaq berkata: Demi
Allah tidak ada seorangpun di Bani Abil Asyhal seorang lelaki atau
wanita kecuali mereka masuk Islam”. (Siroh Ibnu Hisyam: 2/40)
Jaminannya masuk surga
Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam memberitahukan kepadanya bahwa dia
termasuk penghuni surga. Dari Anas radhiyallahu anhu bahwa dihadiahkan
untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebuah jubbah dari kain
sutra yang tipis. Dan Nabi melarang memakai kain sutra maka para
sahabatpun kagum dengannya; lalu Nabi bersabda: Demi jiwa Muhammad yang
berada di tangan-Nya sesungguhnya sapu tangan Sa’d bin Mu’adz di dalam
surga lebih baik dari ini. ( Shahih Bukhari: 3/43 no: 3803 dan shahih
Muslim: 4/1916 no: 2469)
Contoh Kisah keberaniannya
Sa'adz
telah memeluk Islam, dia memikul konsekuensinya itu dengan keberanian
dan kesabaran. Datanglah saat Perang Badar, di mana saat Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam mengumpulkan sahabat-sahabatnya dari
golongan Muhajirin dan Anshar untuk bermusyawarah. Dihadapkannya wajah
Sa'ad bin Mu'adz yang mulia oleh Rasulullah ke arah orang-orang Anshar
seraya katanya, "Kemukakanlah buah fikiran kalian, wahai sahabat...!"
Maka,
bangkitlah Sa'adz bin Mu'adz dan berkata, "Wahai Rasulullah, kami telah
beriman kepada Anda, kami percaya dan mengakui bahwa apa yang Anda bawa
itu adalah hal yang benar, dan telah kami berikan pula ikrar dan
janji-janji kami. Maka, laksanakanlah terus, wahai Rasulullah, apa yang
Anda inginkan dan kami akan selalu bersama Anda. Dan, demi Allah yang
telah mengutus Anda membawa kebenaran, seandainya Anda menghadapkan kami
ke lautan ini, lalu Anda menceburkan diri ke dalamnya, pastilah kami
akan ikut mencebur. Tak seorang pun yang akan mundur dan kami tidak
keberatan untuk menghadapi musuh esok pagi! Sungguh kami tabah dalam
pertempuran dan teguh menghadapi perjuangan, Dan, semoga Allah akan
memperlihatkan kepada Anda dengan tindakan kami yang menyenangkan hati.
Maka, marilah kita berangkat dengan berkah Allah Taala."
Mendengar
perkataan Sa'adz yang mengharukan itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bangga dan gembira, lalu kepada kaum muslimin mengatakan,
"Marilah
kita berangkat dan besarkan hati kalian, karena Allah telah menjanjikan
kepadaku salah satu di antara dua golongan! Demi Allah, sungguh
seolah-olah tampak olehku kehancuran orang-orang itu."
Detik detik kematiannya
Saat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menemui Sa’ad yang sedang
terbaring sakit dan nafasnya tersengal-sengal, beliau bersabda, ”Semoga
Allah membalas kebaikanmu selama ini sebagai pemimpin kaum yang baik.
Engkau telah membuktikan janjimu, dan aku berdo’a semoga Allah
membuktikan janji-Nya kepadamu.”
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, ”’Arsy Allah yang Maha
Pengasih berguncang karena kematian Sa’ad bin Mu’adz.” ( Muttafaq ‘
alaih ).
Yang dimaksud dengan bergetarnya ‘Arsy karena senang dengan kematiannya.
70 Ribu Malaikat hadir mengiring jenazahnya
Ibnu
Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, "Hamba shalih yang kematiannya telah mengguncang
'Arsy, membuat pintu-pintu langit terbuka dan 70.000 malaikat hadir
mengiringinya. Padahal mereka belum pernah turun ke bumi seperti ini
sebelumnya, ia merasa kesempitan kemudian Allah memberinya keleluasaan.”
(HR.Bukhari Muslim) Hamba shalih yang dimaksud adalah Sa’ad bin Muadz.
Sumber : http://thegunnerstroops.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.